UPI, Bandung. Pada Jumat (1/11) lalu, Program Studi Pengembangan Kurikulum S2 dan S3 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia menerima undangan dari Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN) dan Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pusat HIPKIN, Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A., dan Kepala Puskurjar Dr. Laksmi Dewi, M.Pd., melalui platform Zoom Meeting.
FGD ini, dimoderatori oleh Dr. Ahmad Zaki Mubarak, M.Si., M.Pd. Terdapat banyak peserta yang ikut terlibat pada FGD ini. Selain para profesor, para pendidik, dan pengawas sekolah, terdapat juga para praktisi yang memberikan tanggapan terhadap poin-poin yang menjadi pemantik diskusi kali ini. Beberapa hal yang disoroti disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A. mengenai kesetaraan pendidikan bagi semua orang sebagai pemantik utama, setelah itu menyoroti kepada tujuan, konten, isi, pembelajaran, dan evaluasi dalam konteks Kurikulum Merdeka. Diskusi ini menghasilkan beberapa poin yang dapat menjadi masukan dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
Para peserta yang hadir menyampaikan pandangan, pengalaman, dan beberapa bahkan menyampaikan kekhawatiran terhadap pelaksanaan Kurikulum Merdeka berdasarkan pengalamannya masing-masing. Beberapa yang paling banyak disebutkan terkait dengan permasalahan zonasi untuk pemerataan pendidikan, kekhawatiran apabila Ujian Nasional kembali dilaksanakan, serta hal-hal lain yang menjadi ciri khas dalam Kurikulum Merdeka. Hal tersebut menjadi catatan yang disampaikan langsung kepada Kepala Puskurjar Kemendikbudristek untuk masukan pelaksanaan Kurikulum Merdeka ke depannya.
Keterlibatan Prodi Pengembangan Kurikulum S2 dan S3 menjadi kesempatan yang baik untuk berkontribusi dengan memberikan pandangan dari segi keilmuan pengembangan kurikulum dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menjadi salah satu wadah untuk berkolaborasi antara instansi pendidikan, organisasi profesi, dan juga pemerintahan, khususnya Prodi Pengembangan Kurikulum FIP UPI, HIPKIN, dan Puskurjar Kemendikbudristek.
(kontributor: Hafsah Nugraha)