Bandung, 20 September 2020, Menuntut ilmu dalam situasi pandemi merupakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh setiap orang untuk mengisi waktu luang dengan hal-hal yang produktif dan bermanfaat. Siapapun itu baik laki-laki dan perempuan berhak untuk melakukan hal tersebut. Berkaitan dengan wanita, banyak topik atau isu-isu yang membahas hal ini. Topik cara berpenampilan untuk wanita banyak dibicarakan oleh kalangan masyarakat. Itulah mengapa, Departemen Agama Islam BE HIMAPRO PGSD 2020 berinisiatif mengusung tema ini dalam sebuah acara kajian yang dapat menambah wawasan para wanita mengenai pandangan Islam tentang mereka. Khususnya pada prodi PGSD UPI Bumi Siliwangi yang didominasi oleh mahasiswi. Kajian ini memfasilitasi mereka yang ingin memahami agamanya.

Meskipun tidak dilaksanakan secara tatap muka, pada hari Minggu, 20 September 2020, tepatnya pukul 10.00-12.00 WIB telah diadakan Kajian Muslimah (KAMUS) #2 online yang bertema “Beauty Inside Graceful Outside” dengan pemateri yang luar biasa melalui Zoom Cloud Meetings khusus untuk acara KAMUS #2 ini.

Pemateri dalam acara ini bernama Alifia Nuzul Pramadhanty. Beliau adalah founder @drlk.project dan SEA-Teacher Program Delegate From Japan. Beliau adalah sosok wanita yang aktif berbagi kebaikan dengan menjadi pembiacara di berbagai kegiatan. Peserta yang hadir atau masuk dalam group kajian ini berjumlah sekitar 33 orang dengan dosen pembimbing. Peserta adalah mahasiswi dan umum yang telah melakukan proses pendaftaran sebelumnya.

Acara berjalan dengan baik dipimpin oleh mahasiswi program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yaitu Lia Trismayanti sebagai MC dan Adilla Sri Rahayu sebagai moderator. Pemateri memberikan penjelasan dengan baik dan peserta turut aktif mengikuti kajian ini. Dibuka sesi tanya jawab bagi dua orang penanya.

Pesan-pesan yang disampaikan oleh beliau memberikan kesadaran akan pentingnya cara  seorang wanita berpenampilan sesuai syariat agama Islam. Berjilbab adalah “Way of Life”, seperti yang dijelaskan dalam Q.S Al-Ahzab ayat 56 “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”. Jilbab pun lebih dari sekadar kewajiban bagi setiap wanita muslim karena makna dari jilbab sendiri antara lain sebagai bentuk takwa kepada Allah, agar terhindar dari azab yang pedih, identitas sebagai seoang muslimah, dan menjaga kehormatan diri.